AUTOMATIC WATER RESERVOIR PROTOTYPE USING 2 TANKS BASED ON IOT (INTERNET OF THINGS) BASED IN DUKUH PAGONGAN PATI

PROTOTIPE TANDON AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN 2 BUAH TANGKI BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) DI DUKUH PAGONGAN PATI

Abstrak

Abstrack This study aims to develop a prototype of an automatic water reservoir using Internet of Things (IoT) technology. The system developed integrates two water tanks with an HC-SR04 ultrasonic sensor and a SEN-0175 turbidity sensor to measure water level and water clarity in real-time. The ESP32 microcontroller is used as the brain of the system, which is connected to the internet to enable remote monitoring and control via the Thingspeak web. Testing is carried out to validate system performance, including testing sensors, relay modules, and other hardware. The research results show that this system is able to control water filling if the water level in the reservoir reaches the filling threshold. Test results showed slight errors in the ultrasonic sensor, while the turbidity sensor functioned as expected. The implemented system successfully monitored changes in pH, temperature and turbidity, with a final validation score of 95, indicating its suitability for use. Thus, this prototype can be an efficient and smart solution in managing household water.

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah prototipe tandon air otomatis menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Sistem yang dikembangkan mengintegrasikan dua buah tangki air dengan sensor ultrasonik HC-SR04 dan sensor turbidity SEN 0175 untuk mengukur ketinggian air dan kejernihan air secara real-time. Mikrokontroler ESP32 digunakan sebagai otak sistem, yang terhubung dengan internet untuk memungkinkan monitoring dan kontrol jarak jauh melalui web Thingspeak. Pengujian dilakukan untuk memvalidasi kinerja sistem, termasuk pengujian sensor, modul relay, dan perangkat keras lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengontrol pengisian air apabila ketinggian air pada tandon mencapai ambang batas pengisian. Hasil uji menunjukkan kesalahan sedikit pada sensor utrasonik, sementara sensor kekeruhan berfungsi seperti yang diharapkan. Sistem yang diimplementasikan berhasil memantau perubahan pH, suhu, dan kekeruhan, dengan skor validasi akhir 95, menunjukkan kesesuaian penggunaannya. Dengan demikian, prototipe ini dapat menjadi solusi yang efisien dan cerdas dalam pengelolaan air rumah tangga.